Friday, March 29, 2024
Sistem Informasi

Recent Posts


Recent Comments


Archives


Categories


Meta


Penerapan E-Learning pada EDMODO

April 13th, 2014 by Vinsen Sius

TUGAS PAPER
TOPIK – TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI
Semester Genap tahun 2013/2014
Penerapan E-Learning pada EDMODO

Kelas : 06PDM
Vinsen Sius 1501169801

Universitas Bina Nusantara
Jakarta

ABSTRAK
E-Learning merupakan sebuah bentuk teknologi informasi yang dimana diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-learning merupakan dasar dari pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kegiatan e-learning termasuk dalam model pembelajaran individual.
Saat ini terdapat berbagai aplikasi open source yang digunakan didalam e-learning sebagai platform yang sederhana sampai komplek, yang gratis sampai berbayar, dan self-hosted sampai yang vendor hosted.
E-Learning terus berkembang sejalan dengan perkembangan TIK, dimana konsep E-Learning 1.0 mengalami perbaikan dan diberi nama E-Learning 2.0. Perkembangan konsep ini terutama dijumpai dalam bentuk komunikasi pada proses yang disediakan, jenis media yang digunakan dan peran pengajar dan mahasiswa atau murid dalam proses belajar mengajar tersebut.

Kata Kunci: pembelajaran elektronik, E-learning

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK) yang ada saat ini memberikan kontribusi dalam pengembangan bidang pendidikan khususnya di perguruan tinggi. Proses yang paling utama adalah  proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar yang bersifat konvensional, dimana dosen dan mahasiswa melakukan kegiatan tatap muka di ruang kelas seringkali mengalami berbagai kendala khususnya dalam waktu maupun tempat. Untuk mengatasi kendala tersebut maka dikembangkan proses pembelajaran jarak jauh, dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan bentuk e-learning, maka masalah jarak, waktu, dan tempat yang dijabarkan diatas dapat diselesaikan sehingga para pelajar tidak perlu melakukan tatap muka di ruang kelas.
Untuk membangun e-learning ini, tentu saja memerlukan software. karena software dapat diatur sesuai dengan kebutuhan kita.

1.2    Ruang Lingkup
Pembahasan berfokus pada penerapan atau penggunaan Aplikasi open source didalam e-learning yang dimana open source software adalah aplikasi yang digunakan untuk membangun e-learning tersebut.

1.3    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan dalam paper ini adalah agar kita dapat menjelaskan dan mengerti tentang:
A.    Sejarah e-learning
B.    Definisi/pengertian e-learning
C.    Perkembangan e-learning
D.    Keuntungan dan kerugian menggunakan e-learning
E.    Kendala-kendala e-learning
F.    Faktor-faktor yang harus dilihat sebelum menerapkan e-learning
G.    Platform-platform e-learning
H.    Fitur e-learning

1.4    Manfaat Penulisan
Manfaat yang didapat dari penelitian mengenai e-learning ialah pembaca dapat mengetahui apa yang disebut e-learning dan kelebihan dari e-learning, memungkinkan pelajar ikut serta dalam e-learning.

1.5    Metodologi Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini, dipergunakan berbagai informasi pendukung berdasarkan metode-metode studi keperpustakaan yang diperoleh melalui beberapa sumber seperti jurnal, skripsi, makalah, buku-buku penunjang, situs yang menyediakan informasi mengenai e-learning, dan dari berbagai informasi yang didapat ini akan dibuat sebuah pembahasan tentang situs e-learning yakni edmodo.com

1.6    Sistematika Penulisan
Karya ilmiah ini terdiri dari beberapa bab pembahasan, yaitu:
BAB 1: PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelas mengenai pemahaman tentang e-learning secara umum, yang terdiri atas latar belakang, ruang lingkup, masalah, tujuan penulisan, manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB 2: LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori-teori umum hingga teori khusus yang dijadikan sebagai dasar pengetahuan untuk memahami definisi, pengertian, manfaat, kendala-kendala, Keuntungan dan kerugian.
BAB 3: PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dilakukan pembahasan tentang penerapan e-learning yang ada di EDMODO.COM.
BAB 4: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan memaparkan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan dan saran dari penulis mengenai e-learning.

BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1.    Sejarah E-Learning
E-learning pertama kali dikembangkan oleh Universitas Illinois Urbana Champaign pada saat itu digunakan sistem instruksi berbasis komputerisasi, komputer yang digunakan saat itu adalah PLATO. Pada tahun 1990an, muncul konsep Computer Based Training(CBT). Konsep CBT berkembang era 1990 dimana E-Learning sudah dalam bentuk  software yang berjalan pada PC. Materi CBT sudah berbentuk teks ataupun multimedia (kombinasi teks, audio, dan video).
Tahun 1994 CBT semakin diterima oleh masyarakat luas, oleh karena itu muncullah developer-developer ynag mengembangkan software E-Learning dan memproduksinya secara massal baik komesial maupun non komersil, namun pada CBT, komunikasi hanya dapat berjalan satu arah, misalnya pelajar hanya bisa mengakses aplikasi yang berada dalam CBT.
Pada tahun 1997 muncul konsep pembelajaran LMS atau Learning Management System dimana LMS ini merupakan sistem yang digunakan untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan. Software LMS bertugas untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur kolaborasi secara online.
Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.
2.2.    Definisi E-Learning
E-Learning merupakan singkatan dari Electronic Learning, dimana merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya.
Menurut Koran, Jaya Kumar C.(Koran, 2002), e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik seperti LAN, WAN, atau internet untuk menyampaikan isi dari pembelajaran, interaksi maupun pengarahan bimbingan.
Menurut Darin E. Hartley (Hartley, 2001) e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lainnya.

2.3.    Perkembangan E-learning
Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi, konsep dari e-learning juga mengalami evolusi. Pada awal 1960, Prof. Patrick Suppes dan Richard C. Atkinson dari Stanford University mengembangkan Program edukasi dengan menggunakan bagi sekolah dasar. Dengan adanya internet dan ditemukannya web, email, dll, pada tahun 1993 William D Graziadei menjelaskan penggunaan email sebagai media pembelajaran online, berkembang hingga pada tahun 1997, beliau mengeluarkan publikasi yang menjelaskan strategi pengembangan materi dan menejemen untuk sistem edukasi yang berbasis teknologi. E-learning berkembang hingga saat ini, dimana terdapat banyak teknologi yang mendukung untuk proses pembelajaran, seperti blogs, e-Portofolio hingga virtual classroom.
Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi Web 2.0. Web 2.0 adalah sebuah istilah yang dikeluarkan pertama kali oleh O’Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004. Sebelum menuju ke E-Learning 2.0, telah digunakan konsep E-Learning 1.0 (primitive) yang merupakan Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan teknologi Internet. Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari pembacaan dan mempersiapkan tugas.Kemudian tugas dievaluasi oleh guru.Sebaliknya, e- learning 2.0 memiliki penekanan pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial (social networking).

Gambar 2.1  Perbedaan E-Learning 1.0 dan E-Learning 2.0

2.4.    Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan e-Learning
Dari berbagai macam e-learning yang ada, tentu saja kita tidak lepas dari kekurangan dan keuntungan yang terjadi saat menggunakan e-larning.
Beberapa keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya sebagai berikut:
1.    Mengurangi biaya perjalanan.
2.    Menghemat waktu proses belajar mengajar.
3.    Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan tipe pembelajaran yang berbeda-beda.
4.    Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku).
5.    Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran.

Beberapa kekurangan yang terjadi saat menggunakan e-learning, yaitu:
1.    Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
2.    Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
3.    Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (Information, Communication and Technology). Tentu saja tidak semua tempat tersedia fasilitas internet maupun intranet.
4.    Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan tentang internet.
5.    Kurangnya penguasaan bahasa komputer yang perlu digunakan saat e-learning dilakukan.

2.5.    Manfaat E-learning
E-learning telah membantu kita dalam mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning juga mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan maupun materi, pelajar dengan pengajar maupun sesama pengajar. Dalam penerapan E-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang bahkan tidak pernah terjadi. Hal tersebut disebabkan pengambilan peran oleh komputer dan panduan-panduan elektronik yang telah dirancang oleh “contents writer”, designer e-learning maupun pemrogram komputer.
Ada beberapa manfaat yang didapat dari pembelajaran e-learning, diantaranya:
•    Dapat menjangkau peserta didik dengan jangkauan yang cukup luas.
•    Bertambahnya interaksi antara pelajar dengan pengajar atau instruktur dalam proses pengajaran.
•    Dapat belajar dimana saja dan kapan saja

Manfaat e-learning terdapat 2 sisi sudut pandang yang berbeda, yaitu:
1.    Manfaat bagi pelajar
Membantu pelajar mendapatkan bahan-bahan belajar setiap saat, kapan saja dan berulang-ulang. Pelajar juga dapat berkomunikasi dengan pengajar setiap saat melalui chatting maupun email.
2.    Manfaat bagi pengajar
Dengan adanya proses belajar mengajar secara elektronik ini, para pengajar juga mendapatkan manfaat-manfaat, antara lain adalah pengajar akan lebih mudah melakukan pembaharuan topik atau materi pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan yang terjadi dan pengajar juga dapat dengan efesien mengontrol kegiatan belajar pelajarnya.

2.6.    Kendala-kendala E-Learning
Dalam penerapan E-Learning, tentu saja ditemukan kendala ataupun hambatan. Kendala atau hambatan dalam penyelenggaraan e-learning, yaitu:
•    Investasi
•    Budaya
•    Teknologi dan infrastruktur
•    Desain Materi

2.7.    Faktor-faktor yang harus dilihat sebelum menerapkan E-Learning
Sebelum seseorang memilih internet untuk sebuah kegiatan belajar, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum kita memanfaatkan e-learning, yaitu:
•    Analisa Kebutuhan
Menganalisa apakah penerapan e-learning ini dibutuhkan atau tidak, jika analisa telah dilakukan dan hasilnya adalah memerlukan, maka akan dilakukan pengecekan technically feasible, misalnya apakah jaringan internet atau intranet dapat dipasang, apakah infratruktur pendukungnya tersedia(listrik, komputer, dan telepon).
•    Rancangan Instruksional
Dalam tahapan rancangan intruksional ini, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, seperti konten pembelajaran dan satuan analisis pembelajaran, learner analysis, context analysis, instructional analysis, construct criterion test items, dan select instructional strategy.
•    Tahapan Pengembangan
Tahapan pengembangan ini bisa dilakukan dengan cara mengikuti perkembangan fasilitas ICT yang tersedia, karena terkadang fasilitas ICT tidak dilengkapi dalam waktu yang bersamaan.
•    Pelaksanaan
Prototype yang sudah lengkap bisa dipindahkan ke komputer dengan menggunakan format seperti HTML dan Flash. Uji prototype harus dilakukan terus menerus untuk mengecek apakah bahan yang diajarkan atau ada didalamnya benar-benar memenuhi standar bahan ajar mandiri ataupun untuk mengecek bagaimana penggunakaan course tool yang ada dengan benar dan baik.
•    Evaluasi
Sebelum program yang telah selesai dirancang digunakan, kita harus mencari beberapa orang sebagai sampel untuk melakukan evaluasi

2.8.    Learning Management System
LMS adalah suatu sistem yang telah dikembangkan untuk mendukung lingkungan belajar dan mengajar yang berbasis web, LMS juga biasanya diartikan sebagai aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan ‘’online’’, program e-learning dan isi pelatihan.
Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut:
1.    menggunakan layanan ‘’self-service’’ dan ‘’self-guided’’.
2.    mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat dan benar.
3.    mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis ‘’web scalable’’.
4.    mendukung portabilitas dan standarisasi.
5.    personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan.

2.9.    Fitur-fitur Learning Management System
LMS menyediakan kemampuan bagi para pengajar untuk membangun website yang dinamis untuk mendukung lingkungan belajar mengajar yang baik bagi pelajar. LMS umumnya menyediakan beberapa fitur, diantaranya:
•    Menejemen dari perkuliahan, seperti hak akses user ke suatu mata kuliah, dapat sebagai pengajar, murid atau coordinator mata kuliah; tenggang waktu perkuliahan, materi perminggu, dll.
•    Menyediakan pelaporan aktivitas dan nilai dari murid.
•    Media komunikasi antara pengajar dengan murid, dalam bentuk forum, chat, blog dan wiki.
•    Menyediakan sarana pengumpulan tugas, quiz dan ujian.
•    Menyediakan data repository materi mata kulaih yang sedang diambil

2.10.    Platform-platform E-learning
Seiring berkembangnya teknologi dan E-learning, saat ini tersedia begitu banyak jenis platform e-learning yang ditawarkan, mulai dari sederhana sampai komplek, dari gratis sampai berbayar, dari self-hosted sampai vendor hosted, dan dari buatan anak negeri sampai luar negeri. Setiap platform tersebut membawa kekurangan dan kelebihan masing-masing yang tentunya platform tersebut memiliki satu tujuan yang sama yaitu bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan guru dan siswa dalam proses pembelajaran, berbagi bahan ajar, diskusi, test, chat, dan lain-lain.
Platform E-learning yang berbasis Open Source (self-hosted), yaitu:
•    Moodle
•    Claroline
•    Dokeos
•    LMS Joomla
•    Atutor
•    Docebo

Perbandingan dari masing-masing platform LMS diatas dapat dilihat disini:

Gambar 2.2 Perbandingan platform-platform open source

Selain platform yang berbasis open source, terdapat juga platform yang berbasis vendor hosted. Diantaranya, yaitu:
•    Edmodo
•    Schoology
•    Quick Lessons
•    Edu 2.0

2.11.    Fitur E-learning
E-learning memiliki berbagai fitur-fitur diantara lain:
•    Konten yang relevan dengan tujuan belajar.
•    Menggunakan metode instruksional
•    Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk mendistribusikan konten dan metode belajar.
•    Pembelajaran dapat secara langsung dengan instruktur ataupun belajar secara individu
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1    Overview mengenai E-Learning
E-Learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan TTI(Teknologi telekomunikasi dan informasi), misalnya internet, video/audiobroadcasting, audio conferencing, CD-ROOM(secara langsung dan tidak langsung). Kegiatan e-learning termasuk dalam model pembelajaran individual karena kegiatan e-learning lebih bersifat dekokratis dibandingkan kegiatan belajar pada pendidikan konvensional, karena peserta didik memiliki kebebasan dan tidak ada rasa khawatir maupun ragu-ragu dalam mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pendapat/tanggapan karena tidak ada peserta belajar lainnya yang secara fisik langsung mengawati yg biasanya mungkin akan memberikan kritikan, cemooh atau meremehkan pertanyaan maupun pernyataan yang diberikan.

3.2    Penerapan E-Learning di dunia Nyata
Edmodo.com adalah layanan gratis yang memungkinkan guru dapat menciptakan dan memelihara komunitas kelas mereka sendiri dengan aman. Edmodo digunakan untuk berbagi konten pendidikan, mengelola proyek,mengelola tugas, menangani pemberitahuan setiap aktifitas, melakukan kuis dan acara, dan memfasilitasi secara penuh terhadap keterlibatan pengalaman belajar antar siswa di kelas juga siswa lainnya dalam jaringan belajar professional.
Pada tahun 2008, Nicolas Brog dan Jeff O’Hara mendirikan Edmodo. Edmodo adalah sebuah platform Microblogging yang secara khusus dikembangkan dan dirancang untuk digunakan oleh guru dan siswa dalam suatu ruang kelas. Edmodo menyediakan cara yang aman dan mudah untuk berkomunikasi dan berkolaborasi antara siswa dan guru, berbagi konten berupa teks, gambar, links, video, maupun audio. Edmodo bertujuan untuk membantu pendidik memanfaatkan fasilitas social networking sesuai dengan kondisi pembelajaran di dalam kelas.
Dapat kita simpulkan bahwa Edmodo adalah sebuah platform web dengan menggunakan konsep social networking berbasis Microblogging yang dikhususkan untuk membangun lingkungan belajar online yang aman dan nyaman untuk berbagi data, informasi dan juga konten-konten pendidikan baik berupa tulisan,dokumen, video, audio, foto, kalender, link yang dapat dibagikan baik oleh guru maupun siswa danjuga konten khusus berupa nilai, kuis, acara kegiatan, penugasan dan poling yang hanya dapat dibagikan oleh guru.
Di Edmodo, pengajar berada di tengah-tengah jaringan yang kuat yang menghubungkan pengajar dengan pelajar, administrator, orangtua/wali, dan penerbit maupun buku. Jaringan ini merupakan permukaan sumber daya terbaik di dunia dan alat-alat, yang menyediakan blok bangunan pendidikan yang berkualitas tinggi. Edmodo memudahkan untuk melacak kemajuan siswa/mahasiswa. Semua nilai dan rencana belajar ditugaskan atau diberikan melalui Edmodo disimpan dan mudah diakses. Guru/dosen bisa mendapatkan masukan dari ruang kelas melalui reaksi pelajar untuk kuis, tugas, dan posting diskusi yang menangkap pemahaman, kebingungan, atau kefrustrasian pelajar.

Gambar 3.1 Halaman utama setelah login di edmodo.com

Edmodo menggunakan desain yang mirip dengan sosial media Facebook, dan menyediakan pengajar dan pelajar tempat yang aman untuk menghubungkan, berkolaborasi dan berbagi konten. pengajar juga dapat mengirim nilai, tugas dan kuis untuk pelajar. pelajar dapat mengajukan pekerjaan rumah dan melihat nilai-nilai mereka dan komentar pengajar mungkin telah diposting tentang tugas mereka. pengajar juga dapat membuat jajak pendapat dan topik posting untuk diskusi di kalangan para pelajar. Setelah setiap periode kursus selesai, pengajar menutup keluar jaringan dan menciptakan yang baru untuk kursus berikutnya. Seiring dengan skenario pembelajaran yang tercantum di atas, pendidikan situs jejaring sosial, seperti Edmodo, menawarkan kesempatan unik untuk terhubung dengan siswa dan membantu mereka menciptakan norma-norma dan merefleksikan bagaimana tindakan online yang berbeda akan diinterpretasikan. Edmodo menawarkan pendidik mempunyai kesempatan untuk memulai dialog yang memenuhi siswa/mahasiswa dengan pengalaman mereka untuk memeriksa secara kritis penggunaan jaringan sosial dan etis penggunaan media dan format online.
Dalam upaya untuk mencegah orang luar bergabung dengan jaringan sekolah/kampus, Edmodo menyediakan kode khusus untuk sekolah/kampus dan kelas. Kode-kode ini diberikan kepada siswa/mahasiswa dan diperlukan untuk bergabung dengan kelompok. Perusahaan ini baru-baru ini meningkatkan keamanan layanan Edmodo dengan menerapkan perlindungan injeksi SQL untuk mencegah akses tidak sah ke sumber daya website dan database.
Edmodo menyediakan 4 pilihan fitur untuk mendaftar:
1. I’m a Teacher : untuk guru
2. I’m a Student : untuk murid
3. I’m a Parent : untuk orang tua
4. School&District

Gambar 3.2 Halaman depan edmodo.com

3.3    Fitur-fitur yang terdapat di EDMODO
Edmodo memiliki fitur yang dikhususkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Edmodo mengklasifikasikan fiturnya berdasarkan pengguna yaitu guru dan siswa. Dibawah ini adalah fitur yang disediakan di Edmodo:
•    Assignment
Assignment digunakan oleh guru untuk memberikan penugasan kepada siswa secara online. Fitur ini dilengkapi dengan waktu deadline danfitur attach file sehingga siswa dapat mengirimkan tugas dalam bentuk file secara langsung kepada guru.
•    File and Links
Pada fitur ini guru dan siswa dapat mengirimkan pesan dengan melampirkan file dan link pada grup kelas, siswa atau guru lainnya. File yang dilampirkan berlaku untuk semua jenis ekstensi seperti .doc, .pdf, .ppt, .xls, dll.
•    Quiz
Quiz digunakan untuk memberikan evaluasi secara online baik berupa pilihan ganda, isian singkat, maupun soal uraian. Quiz hanya dapat dibuat oleh guru, sedangkan siswa hanya mengerjakannya saja. Didalam fitur ini, dilengkapi dengan batas waktu pengerjaan, informasi tentang kuis yang akan dibuat, judul kuis dan tampilan kuis. Perhitungan skor pada setiap butir soal quiz dilakukan secara otomatis untuk jenis pertanyaan pilihan ganda dan isian singkat, sedangkan untuk penskoran soal uraian harus diperiksa oleh guru terlebih dahulu.
•    Polling
Polling hanya dapat dibuat oleh guru untuk dibagikan kepada siswa. Biasanya guru menggunakan poling untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai hal tertentu yang berkenaan dengan pelajaran. Berikut dibawah ini adalah tampilan poling mengenai tanggapan siswa terhadap materi fungsi logika sebelum pembelajaran diberikan.
•    Gradebook
Fitur gradebook digunakan sebagai catatan nilai siswa. Pemberian nilai dapat dilakukan oleh guru dan dapat diisi secara manual atau secara otomatis.
•    Library
Library digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai sumber pembelajaran dengan konten yang beragam. Dengan fitur library, guru dapat meng-upload bahan ajar, materi, presentasi, sumber referensi, gambar, video, audio dan konten digital lainnya.Link dan File yang terdapat di Library dapat dibagikan baik kepada siswa maupun grup. Siswa juga dapat menambahkan konten yang dibagikan oleh guru ke dalam library-nya.
•    Award Badges
Fitur ini digunakan untuk memberikan suatu penghargaan baik kepadasiswa maupun kelompok. Penghargaan dapat ditentukan oleh guru itu sendiri sehingga tidak menghambat kreatifitas guru dalam memberikan penghargaan
•    Parent Codes
Fitur ini berfungsi memberi kesempatan kepada orangtua/wali masing-masing siswa dapat bergabung memantauaktivitas belajar dan prestasi putra-putrinya, guru harus mengakses kode untuk orang tua siswa dan kemudian membagikannya pada masing-masing orangtua/wali. Akses kode untuk orang tua siswa dapat diperoleh dengan mengklik nama kelas.

3.4     Kelebihan dan kekurangan EDMODO
Kelebihan Edmodo diantaranya :
1.    User Interface
User interface EDMODO mengadaptasi tampilan yang mirip dengan jejaring sosial facebook sehingga relatif mudah untuk digunakan bahkan untuk pemula yang baru mendaftar sekalipun.
2.    Compatibility
EDMODO mendukung berbagai jenis format file, seperti ppt, pptx, pdf, html, swf, dan sebagainya.
3.    Application
EDMODO tidak hanya dapat diakses melalui Komputer ataupun Laptop/Notebook, tetapi juga dapat diakses di smartphone yang OSnya berbasis Android OS.

Beberapa Kekurangan dari Edmodo, yaitu:
1.    Video Conference Not Available
Didalam website E-learning Edmodo.com belum disediakan video conference sehingga siswa cukup sulit berinteraksi dengan pengajar.
2.    Language Only in English Format
Penggunakan bahasa pemrograman yang masih berbasis inggris yang membuat pengajar dan siswa terkadang sulit dikarenakan tidak semua pengajar dan siswa bisa berbahasa inggris dengan lancar.
3.    Not Connected with other Social Networks
EDMODO tidak terintegrasi dengan berbagai jenis sosial media yang ada sekarang, seperti twitter, google+, maupun facebook.

BAB 4
Kesimpulan dan Saran
4.1     Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari paper diatas, maka dapat diambil kesimpulan yaitu E-Learning merupakan singkatan dari Electronic Learning, dimana merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya.
E-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik seperti LAN, WAN, atau internet untuk menyampaikan isi dari pembelajaran, interaksi maupun pengarahan bimbingan.
E-learning memiliki beberapa kelebihan yaitu Mengurangi biaya perjalanan, menghemat waktu proses belajar mengajar, fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan tipe pembelajaran yang berbeda-beda, dan menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku).

4.2     Saran
Hendaknya bagi pengelola dan orang-orang yang ikut serta dalam pelaksanaan e-learning menggunakan pemanfaatan dari Teknologi, Informasi, dan Komunikasi(TIK) sebagai salah satu cara yang efektif dan efisien dalam menanggulangi kelemahan dalam proses pembelajaran yang masi bersifat konvensional dan diharapkan terjadinya peningkatan proses pendidikan, keterampilan, dan interaksi yang terjadi antara pengajar dan pelajar.
Daftar Pustaka
Hartley, D. E. (2001). Selling E-Learning (The Astd E-Learning Series). United States: ASTD.
Koran, J. (2002). Aplikasi E-Learning dalam pengajaran dan pembelajaran disekolah malaysia. Malaysia.
Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Management_System
http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/edmodo-dalam-pengajaran-dan-pembelajaran.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik

Posted in Topik-topik Lanjutan Sistem Informasi | No Comments »

Leave a Comment

Please note: Comment moderation is enabled and may delay your comment. There is no need to resubmit your comment.